CINTA TERAKHIR
Di sini……
Langkah ini mulai terseok
Diantara hitamnya debu jalanan
Ku batasi pandangan dari pesona hitam
Namun yang ada hanya rinai kegersangan.
Di sini.......
Satu per satu pilar jiwaku mulai runtuh
Taburkan abu di muara cinta
Aku tak mampu lagi cipta kata
Yang bisa nasehati tiap lakuku
Dan...... aku sadar
Bahwa aku hanya seekor semut
Di lorong gelap, tak tau arah dan tujuan
Aku hanya bisa bermimpi tuk
Mengitari bukit pengharapan
Raih satu abad kemuliaan.....
Tapi semua itu sia-sia!!!
Aku hanya nelangsa yang tercipta dari kuasamu
Cinta telah lenyap........
Sammudera kasih telah mengering......
Rindu tlah jadi beku.......
Benar!...... Tak ada lagi nyanyian tirani...
Benar!...... Tak ada lagi gubahan sendu nada indah...
Benar!...... Tak ada lagi sabda berguna...
Benar!...... Tak ada lagi titah bermakna dalam tahta...
Benar!...... Tak ada lagi pengaduan dari peraduan...
Kau telah pergi tinggalkan
Gurat asa yang tersirat dalam senja
Dan saat cinta kembali
Aku hanya ukiran dalam nisan tua
Karena semua tinggal sisa-sisa........
By: DhitaMutiasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar